Sleman, 22 Oktober 2023 - Bertempat di Aula Rapat Lantai 3 Dinas Pendidikan Kabupaten Sleman, sebuah acara yang penuh semangat telah diselenggarakan. Kegiatan Sosialisasi Pengembaraan Akhir Tahun (BARATA) XXXVIII Pramuka Sleman menjadi magnet bagi para pramuka yang bersemangat, yang ingin mengeksplorasi kekayaan alam dan budaya Kabupaten Sleman. Acara ini dipandu oleh Calon Sangga Kerja (Sangker) BARATA XXXVIII.
BACA JUGA : Cara Daftar Peserta BARATA XXXVIII Tahun 2023
Kak Dias Oktri R.S, Ketua Dewan Kerja Cabang Sleman, menyampaikan sambutan dalam acara tersebut dan memperkenalkan tema yang akan menginspirasi BARATA XXXVIII tahun ini, yaitu "The Majesty of Merapi". Menurut Kak Dias, pemilihan nama rute ini didasarkan pada kekayaan potensi Kabupaten Sleman, terutama salah satu ikonnya, Gunung Merapi. "Gunung Merapi yang ada di Kabupaten Sleman ini merupakan salah satu makna sumbu filosofi Yogyakarta," ungkap Kak Dias.
Sumbu Filosofi Yogyakarta memiliki makna yang mendalam, mewakili keselarasan dan keseimbangan hubungan manusia dengan Tuhan, manusia dengan manusia, dan manusia dengan alam. Lima unsur utama yang membentuk sumbu filosofi ini mencakup api (dahana) dari Gunung Merapi, tanah (bantala) dari bumi Ngayogyakarta, air (tirta) dari Laut Selatan, angin (maruta), dan angkasa (ether). Selain itu, tiga unsur kehidupan (fisik, tenaga, dan jiwa) juga tercakup dalam filosofi tersebut.
Sumbu Filosofi Yogyakarta tercermin dalam berbagai tradisi dan praktik budaya Jawa yang dijalankan di sekitar kawasan bangunan, termasuk acara pemerintahan, hukum adat, seni, sastra, festival, dan ritual-ritual.
Kak Murdiwiyono, Sekretaris Kwarcab Sleman, memberikan dukungan penuh terhadap rute baru ini dan memberikan motivasi kepada peserta BARATA XXXVIII. Ia berbagi pengalaman pribadinya dalam mengelilingi Gunung Merapi dengan sepeda motor setiap hari saat ia bekerja, dengan harapan memberikan gambaran kepada calon peserta tentang keindahan Gunung Merapi. "Adik-adik yang berbahagia, mari kita sukseskan bersama kegiatan adat kita, yaitu BARATA XXXVIII ini. Ajak temanmu untuk meningkatkan kecakapan mereka dan tunjukkan potensi gugusdepanmu," kata Kak Murdi dalam sambutannya.
Kak Totok Triyadi, Andalan Urusan Penegak, mendorong peserta untuk mempersiapkan diri dengan baik dan rutin berlatih, terutama dalam meningkatkan kebugaran fisik, karena BARATA XXXVIII memerlukan tenaga ekstra dan fokus untuk menyelesaikan setiap tahapannya. "Ayo, persiapkan sanggamu dengan latihan rutin, jaga nama baik gugusdepanmu, dan tingkatkan persaudaraan, walaupun akan ada banyak pencapaian di BARATA XXXVIII ini," tambahnya.
Kak Bambang Pamungkas, Andalan Urusan Satuan Karya Pramuka yang juga pernah menjadi Ketua DKC Sleman periode 2009-2014, membagikan informasi tentang memorabilia BARATA Sleman yang telah ia kumpulkan. Memorabilia tersebut menjadi bukti bahwa kegiatan pengembaraan ini telah rutin diadakan di Kabupaten Sleman dan memiliki sejarah yang kaya. "Pada tahun 2010, kami juga pernah menyelenggarakan BARATA Sleman di lereng Gunung Merapi dan memberinya nama Rute Bakti Erupsi Merapi. Saat itu, kami juga melaksanakan program bakti pramuka peduli erupsi Merapi di Kabupaten Sleman," kata Kak Bambang.
Selanjutnya, DKC Sleman memberikan paparan tentang alur pendaftaran dan persyaratan yang diperlukan untuk kelengkapan administrasi peserta. Semoga BARATA XXXVIII tahun ini akan melibatkan banyak gugusdepan, meriah, dan memperkuat semangat persaudaraan para pramuka Penegak dan Pandega di Kabupaten Sleman.
Jangan lupa mengikuti perkembangan lebih lanjut mengenai BARATA XXXVIII dan kegiatan pramuka lainnya di wilayah ini melalui sumber informasi resmi Kwarcab Sleman. Ayo bersiap-siap untuk petualangan baru yang menarik!
#BARATA #PramukaSleman #TheMajestyofMerapi #SumbuFilosofiYogyakarta #KwarcabSleman
Posting Komentar