JALAN PRAMUKA
Presiden / Pramuka Agung Soekarno menginstruksikan kepada Gerakan Pramuka untuk membangun jalan raya yang akan diberi nama “Jalan Pramuka”.
BACA JUGA : Kak Soerachman Ketua Lemdikacab Sleman, Baru Dikunjungi Langsung Menanyakan Gubug Pramuka
Demikian keterangan ketua Kwartir Nasional Gerakan Pramuka Sri Sultan Hamengkubuwono IX. Sesuai dengan usul menteri PUT Mayjen Suprayogi, jalan yang akan dibuat dan diselesaikan serta dipelihara oleh Gerakan Pramuka adalah jalan boulevard yang menghubungkan Jakarta by Pass dengan lapangan Golf Rawamangun dengan jalan Raya Matraman yang panjangnya lebih kurang 5 km.
Jalan Pramuka is a street in Jakarta, Indonesia that is named after the Indonesian Scout Movement (Pramuka). The street is located in the district of Matraman in East Jakarta, and it is known for its bustling markets, shops, and restaurants. The Jalan Pramuka area is home to a large number of small businesses and street vendors, and it is a popular destination for locals and tourists alike who are looking for a unique shopping and dining experience. The street is particularly well-known for its food stalls, which offer a wide variety of traditional Indonesian dishes such as nasi goreng (fried rice), sate (grilled meat skewers), and bakso (meatball soup). In addition to its vibrant street life, Jalan Pramuka is also an important cultural and historical landmark in Jakarta. The street is home to several important institutions related to the Pramuka, including the headquarters of the National Scout Movement of Indonesia (Gerakan Pramuka Indonesia) and the Pramuka Museum. Overall, Jalan Pramuka is a lively and dynamic part of Jakarta that reflects the spirit of the Indonesian Scout Movement and its commitment to community building, entrepreneurship, and cultural preservation.
Dijelaskan pula, bahwa Presiden Soekarno mengharapkan agar daerah-daerah tingkat I dan II juga ada Jalan Pramuka. Demikian Ketua Kwartir Nasional Gerakan Pramuka Kak Sri Sultan hamengkubuwono IX
GUBUG PRAMUKA SLEMAN
Beralamatkan di Jl Magelang KM 10, Bangunrejo,Tridadi, Sleman, DI Yogyakarta, 55511 dahulu terdapat bangunan yang diberi nama Gubug Pramuka Sleman (Sekarang Gedung Dekranasda Kabupaten Sleman), Gubug Pramuka ini berada di Jalan Pramuka Sleman (sepanjang jalan magelang dari perempatan Beran Lor arah Jejamuran sampai dengan perempatan denggung).
BACA JUGA : BARAWARTA Pengembaraan Akhir Tahun 2022 edisi-1
Sejarah Kejayaan Pramuka Sleman di masa lampau salah satunya adalah bangunan Gubug Pramuka Sleman yang diresmikan pada 19 Maret 1967 oleh Ketua Gerakan Pramuka Kakak Dr. Saryanto.
Dalam buku “Scout's Service for Better Living” Gubug Pramuka Sleman diresmikan pada 19 Maret 1967 oleh Ketua Gerakan Pramuka Kakak Dr. Saryanto. Bangunan ini dibangun oleh KRT Murdodiningrat, R.J. Suwondo, dan Anggota Pramuka serta mendapat dukungan dari Pemerintah Kabupaten Sleman.
Biaya pembangunan pada masa itu adalah sejumlah Rp 225.000. Bangunan didirikan diatas tanah seluas 3000 meter persegi dengan sumber dana yaitu dari BRI (Bank Republik Indonesia), iuran anggota pramuka, dan dukungan berbagai pihak.
Sayangnya pada tahun 2018 Gubug Pramuka Sleman ini dirobohkan untuk dialih fungsikan kelak menjadi Gedung Dekranasda Kabupaten Sleman.
Bupati Sleman, Sri Purnomo, melakukan grand launching gedung Dekranasda Kabupaten Sleman yang berada di Jl. Magelang km. 10, Tridadi, Sleman, pada hari Selasa 9 Februari 2021, dan saat itu juga Gubug Pramuka Sleman sudah tidak dapat kita jumpai lagi.
Posting Komentar